Hubungan Internasional Dalam Perspektif Negara (Book Report)
BOOK
REPORT
A IDENTITAS
BUKU
Judul
Buku : Hubungan
Internasional Dalam Perspektif Negara
Penulis : Drs. Subagyo, M.
Pd.
Penerbit : FIS UNNES dan Widya Karya Semarang
Tahun
Terbit : Cetakan
pertama, Februari 2010
Jumlah
halaman : 279
B URAIAN
ISI BUKU
Buku
ini terbagi menjdi X bab. Dimana setiap bab membahas mengenai hubungan
Internasional mulai dari konsep hingga peranan bangsa Indonesia. Di BAB I
membahsa mengenai konsep dasar dan ruang lingkup hubungan Internasional.
Hubungan internasional adalah sutu disiplin yang disusun secara sintesis,
sedangkan ilmu pengetahuan laindapat terjadi secara analitis, artimya bersal
dari disiplin yang lain terlebih dahulu. Dalam meninjau disiplin hubungan
internasional terdapat dua konsep, yaitu permusushan (perang) dan persahabatan
(perdamaian). Hubungan Internasional dapat dilakukan dalam berbagai bentuk,
baik secara individual, antar kelompok maupun antarnegara. Perbedaan antar
bangsa juga menjadi salah satu pemicu dalam dilakukannya Hubungan
Internasional, perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan bangsa, falsafah
hidup, struktur pemerintahan, tata masyarakat, kekuatan militer, ekonomi,
keuangan dan lain sebagainya. Dalam menjalin hubungan internasional terdapat
asas, jika melohat sejarahnya kta yang merdeka di Italia pada abad XII
dikatakan sebagai pemula hubungan Internasioanl. Hubungan internasional
menganut tiga asas, meliputi asas teritorial yang berkaitan dengan kekuasaan
negara atas daerahnya, asas kebangsaan didasarakan pada kekuasaan negara atas
warganegaranya dan asas kepentingan umum yang didasarkan pada wewenang negara
untuk mengatur dan melindungi kepentingann dalam kehidupan bermasyarakat. Hubungan
Internasional sebenarnya sudah berjalan sejak lama, sejak masa Romawi hingga
kerajaan – kerajaan besar lainnya, namun pada masa itu belumada penamaan yang
jelas. Terdapat empat periode yang dapat digunakan sebagai patokan, yaitu zaman
kuno, abad pertengahan, periode antar negara modern dan periode abad kedua
puluh. Sampai saat ini dibentuklah suatu lembaga Perserikatan Bangsa – Bangsa
yang suatu institusi yang sangat berpengaruh dalam hubungan internasional antar
bangsa.
Selanjutnya
pada Bab II membahas mengenai Negara, Bangsa dan Negara Bangsa. Istilah
tersebut sering digunakan dalam Hubungan internasional.Negara secara geografis
merupakan wilayah dengan sistem kekuasaan terpusat dengan hukum , peraturan dan
memberi keputusan sendiri. Bangsa sebenarnya merupakan sekelompok penduduk yang
mengikuti pandangan sendiri yang menghubungkkannya satu dengan lainnya. Negara-bangsa
diartikan sebagai suatu teritorial negara dengan penduduk yang menyatakan
sebagai suatu bangsa. Perkembangan negara- bangsa antar memiliki sejarah yang
berbeda. Terbentuk dengan berbagai faktor yang berbeda, mulai dari perselisihan
kecil hingga perang. Dimana tiap perkembangan tersebut didasari oleh
negara-bangsa yang berbeda. Antarnegara yang satu dengan negara yang lain
hendaknya adanya perimbangan kekuatan. Dalam perkembangannya perimbangan dunia
yang tampak adalah Uni Soviet yang menguasai dunia timur dan Amerika Serikat
menguasai dunia Barat. Dan pada pertumbuhannya memunculkan dunia ketiga.
Pada
Bab III ini membahas mengenai Ilmu dan Sistem Hubungan Internasioanal. Hubungan
Internasional muncul sebagai komponen ilmu merupakan suatu kebutuhan dan
perkembangan sejarah, terutama menjelang perang dunia dua. Berawal dari
dibentuknya Liga bangsa – bangsa hal ini mendorong terbentuknya hubungan antar
bangsa serta ingin lahirnya seorang tokoh bangsa. Ilmu Hubungan internasional
didasari oleh ilmu lain yaitu ilmu hukum, ilmu internasional, sejarah politik,
ilmu perang, politik internasonal,perdagangan internasional,pemerintahan
kolonial serta pemerintahan luar negeri. Ditambah dengan geografi dunia,
gerakan pendidikan perdamaian, psikologi dan sosiologi hubungan internasional,
humaniora merupakan ilmu-ilmu penunjang lainnya. Yang didalam ilmu hubungan
internasional ini memiliki tujuan membentuk warga negara yang baik, pemimpin
yang berkwalitas, ketrampilan yang tinggi dan pengetahuan mendalam tentang kemanusiaan.
Dalam hubungan internasional mencakup pula hubungan kegiatan diplomatik,hukum
internasional, ekonomi internasional. Terdapat koneksitas antara hubungan
internasional, politik internasional dan politik luar negeri. Ruang lingkup
dalam hubungan internasional meliputi segala hal yang berkaitan dengan kegiatan
antar bangsa, perkembangngan, konflik, dan maslah yang disebabkan oleh salah
satu bangsa.
Pada
Bab IV dijelaskan mengenai Sasaran dan sistem internasional. Hubungan
Internasional memiliki tujuan yang diharapkan oleh seluruh umat manusia yaitu
perdamaian dunia. Walaupun perdamaian merupakan hal yang absurd, dalam hal
pengertiannya.Sistem internasional merupakan kumpulan dari satuan – satuan
politik yang independen yang membentuk interaksi dengan tingkat keteraturan
tertentu. Dalam melihat permasalahan perdamaian dunia terdapat berbagai aliran
pemikiran, yaitu aliran Idealisme, aliran realisme dan aliran Neo-Realisme dari
Edward Hallet car. Sistem internasional ini dapat diteliti melalui lima aspek
yaitu batas geografis, satuan politik yang dibentuk, struktur dari interaksi
internasional, bentuk interaksi serta jalinan dari kebiasaan yang dilakukan.Sistem
Internasional semenjak awal hingga saat ini terus menerus mengalami
perkembangan, disesuaikan dengan jiwa zaman yang sedang dilaluinya. Menurut
sejarah dunia terdapat tiga strata sistem, yaitu sistem internasional yang
Partial – Cinadalam dinsti Chou, Yunani atau Italia, Sistem Internasional yang
Eropa – Sentrismulai abad ke-18 sampai perang dunia kedua dan sistem
internasional yang global merupakan stratum yang paling tinggi. Spek lain yang
menentuka taraf kesejahteraan adalahaspek sosial politik, dikhotomi
ekonomi-politik, relasi antara sistem internasional dan sejarah. Dewasa ini,
157 negara merupakan anggota dari Perserikatan Bangsa – Bangsa yang dibentuk
dan beroperasi secara modern.
Yang
selanjutnya Bab V membahas mengenai Masyarakat Internasional memberikan
gambaran bagaimana dalam perkembangan kehidupan antar bangsa memerlukan
pengertian untuk saling toleransi. Terdapat beberapa contoh untuk dalam
pemahaman terhadap masyarakat internasional, yaitu Pendekatan dasar masyarakat
Internasional yang dilakukan dengan mempelajari secara mendalam politik dan
seluruh apek masyarakat dilihat dalam skala internasional. Pendekatan
masyarakat internasioan juga perlu memperhatikan tanggng jawab internasioanal
dan tanggung jawab kemanusiaan. Berdasarkan tiga tradisi yang termasuk dalam
teori, kunci pada pendekatan Masyarakat Internasional adalah peranan dari pemikiran
terkemuka dalam politik dunia yang didasarkan pada moral.Praktek dalam tiga
Tradisi diperlukan untuk mencapai Masyarakat Internasional. Hal ini dapat
diambil melalui empat kunci yaitu pemikiran operatif, dialog antar pemikiran,
nilai , keyakinan, penekanan pada dimensi sdejarah dan hubungan
internasionaldan yang keempat ditekankan pada aspek normatif. Pendekatan
Masyarakat Internasional membawa pada, studi tentang pilihan moral dalam
kebijakan luar negeri yang dihadapi oleh negarawan yang bertanggungjawab.
Dimana negarawan bertanggungjawab bagi kesejahteraan warganegaranya. Tanggung
jawab kemanusiaan menekankan negarawan pertama dan paling utama adalah manusia
dan dengan dirinya sendiri mereka memiliki kewajiban mendasar untuk menghargai
hak asasi manusia bukan hanya di negara mereka sendiri tetapidi semua negara di
seluruh dunia. Terdapat kritik terhadap pendekatan Masyarakat Internasional
yaiti pertama, terdapat kritik kaum realis terhadap bukti yang lemah dan yang
kedua menurut kaum liberal bahwa tradisi Masyarakat Internasional mengabaikan
politik domestik. Ketiga terdapat kritik EPI bahwa tradisi Masyarakat
Internasional gagal memberkan penjelasan tentang hubungan ekonomi
internasional. Secara singkat menurut Falk dan Bull mengenai masa depan
masyarakat internasional adalah masalah penilaian ilmiah. Falk menilai politik
dunia berada dalam proses perubahan yang revolusioner dan mendasar , sedangkan
Bull menilai politik dunia dalam adaptasi evolusioner.
Dalam
Bab VI dijelaskan mengenai Ekonomi Politik Internasional.Ekonomi Internasional
memberi andil yang besar alam Hubungan Internasional. Pasar, uang dan segala
yang kita perlukan erdapat alam ekonomi dimana terdapat hubungan yang kompleks
antara politik dan ekonomi, antara negara dan pasar, yang harus dikuasai
Hubungan Internasional. Merkantilisme juga memberikan pandangan bahwa ekonomi
adalah alat politik, suatu dasar bagi kekuasaan politik. Berbeda dengan liberal
yang memiiki pencapaian kesejahteraan ekonomi melalui perdagangan bebas dan
pertukaran ekonomi terbuka. Marxieme malah memandang perekonomian sebagai
tempat eksploitasi manusia dalam perbedaan kelas. Liberalisme, Marxisme dan
merkantilisme masing – masing memiliki aspek penting dalam hubungan ekonomi dan
politik. Mereka juga memiliki kelemahan – kelemahan tertentu , yaitu tidak
dapat berdiri sendiri. Pembangunan perekonomian internasional harus tetap
dilakukan dengan fenomena globalisasi dan negara yang terus berkembang.
Pendekatan kaum Marxis pada EPI berkonsentrasi pada isu pembangunan dan
keterbelakangan di Dunia Ketiga (Asia, Afrika, Amerika Latin). Pembangunan
melibatkan semua disiplin berbeda yang berhadapan dengan masalah – masalah
sosial dan pembangunan.Hingga saat ini sedang berkembang Globalisasi ekonomi,
hal ini sangat dipengaruhi oleh perubahan teknologi yang digerakkan oleh
persaingan ekonomi yang keras antar perusahaan.
Selanjutnya
adalah Bab VII yang membahas mengenai kekuatan nasional dan Pola Hubungan
Internasional. Dalam hubungan antar angsa terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi, yang merupakan modal dasar bagi suatu negara bangsa untuk
memainkan peranannya dalamhubungan internasional. Faktor pendorong yang
mempengaruhi antara lain berupa Rakyat dan sumberdaya manusia, pemerintah seta
wilayah dan sumber daya alam. Hubungan internasional terselenggara sebagai
interaksi antarnegara. Pola sikap hubungan Internasional berupa pola tidak
memihak, politik isolasi, netralisasi dan netralisme, koperasi, kerjasama
universal, kerjasam regional, kerjasama fungsional,kerjasama ideologis, serta
konfrontasi. Hubungan tersebut akan selalu terjadi antar negara. Hal yang
mendasai karena adanya kepentingan yang ingin dicapai oleh setiap negara.
Pada
Bab VIII dibahas mengenai Diplomasi yang merupakan sarana pelaksanaan hubungan
antar bangsa atau hubungan internasional. Diplomasi adalah perangkat
terwujudnya proses – proses interaksi yang memberikan dasar bagi tindakan lebih
lanjut bagi suatu negara bangsa. Dipllomasi memberikan makna berupa
keberlangsungan komunikasi antar diplmat sebagai suatu wakil negara bangsa
dalam mewujudkan harapan-harapannya.Kegiatan diplomasi sudah berlangsung sejak
lama dan erus mengalami perkembangan. Mulai dari diplomasi yang berlangsung di
negara India Kuno, Yunani, Romawi Kuno, zaman byzantium sesudah Renaisance yang
meliputi periode Italia, Perancis. Hingga terjadinya transisi Diplomasi lama ke
baru. Periode lama berkisar antara munculnya sistem negara bangsa samapai
Perang Dunia. Diplomasi lama sering disebut dengan diplomasi rahasia dan
diplomasi baru sebagai diplomasi terbuka. Beberapa faktor yang membantu
munculnya diplomasi baru antara lain kebangkitan Rusia sosialis, munculnya
Amerika Serikat di politik duniadan keikutsertaan negara – negara Amerika Latindalam
kehidupan internasional, kebangkitan pendapat umum dan perkembangan sistem
komunikasi. Serta aspek lain yang berpengaruh terhadap adanya Diplomasi
Konperensi, kemunculan organisasi dunia dan organisasi regional lainnya. Selain
itu juga adanya hubungan langsung antara kepala Negara dengan wakilnya yang ada
di negara lain yang menunjang semakain berkembangnya diplomasi.
Selanjutnya
adalah BAB IX, dimana disini kita akan membahas mengenai Organisasi antar
bangsa. Lahirnya berbagai lembaga atau organisasi baik regional atau
internasional menjadi wadah negara bangsa melakukan perbaikan dan peningkatan
kesejahteraan serta perdamaian. Organisasi Internasional merupakan salah satu
subkategori dari hubungan internasional yang secara sadar dibentuk untuk mencapai
jalan keluar, memudahkan kerjasamadan menjadi instrumen penting dalam hubungan
internasional.Pertumbuhan organisasi Internasional muncul di Eropa abad XIX
yang terus berkembang hingga saat ini. Penggolongan organisasi internasional
bertitik tolak pada tiga kriteria yang mencakup keanggotaan, lingkup kawasan
geografis dan fungsi. Organisasi nternasional berstatus sebagai wadah persatuan
dan pemecah masalah, subyek hukum internasional, alat paksa agar kaedah
hukumditaati, serta membentuk, memperluas kaedah hukum internasional.
Organisasi internasional yangada saat ini berupa Perserikatan Bangsa – Bangsa
yang berasal dari Liga bangsa – Bangsa. Yang terdiri dari Dewan Perwakilan,
Mahkamah Internasional, Sekretariat PBB. Indonesia pernah mendapat bantuan dari
PBB dalam menangani permasalahan dengan pemerintah Belanda, Maslah Irian Barat,
maslah Timor Timur dan masalah bantuan bencana Internasional lainnya.
Dan
bab yang terakhir adalah Bab X. Disini membahas mengenai peran Indonesia di
Dunia Internasional.Sebagai negara yang merdeka dan berdaulat Indonesia juga
memiliki keinginan untuk berperan dalam dunia Internasional. Hal tersebut dapat
dilihat dalam bidang Politik dan keamanan berupa keterlibatan Indonesia menjadi
Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,Pengiriman Kontingen Garuda,
penyelesaian konflik di timur tengah, krisis di Myanmar, penanggulangan
terorisme dan yang lainnya. Dalam bidang ekonomi berupa perdagangan bebas, ikut
dalam perdagangan regional AFTA, APEC dengan pemanfaatan sumberdaya yang ada di
Indonesia. Dalam bidang Budaya berupa diakuinya keunikan dan keanekaragaman
budaya di ranah internasional serta dalam bidang Lingkungan Hidup. Peran serta
yang dilakukan oleh Indonesiadalam dunia internasioanl emberikan dampak positif
dan negatif.
C PENUTUP
Dalam buku Hubungan
Internasional Dalam Perspektif Sejarah yang ditulis oleh bapak Subagyo, M. Pd.
Memberi gambaran mulai dari sejarah Hubungan internasioan, perkembangan, ilmu –
ilmu serta faktor yang mempengaruhi hubungan internasional. Hubungan antar
bangsa akanselalu menghasilkan perdamaian dan pernag. Hal ini disesuaikan
dengan tujuan dari bangsa tersebut melakukan hubungan.Hubungan Internasional
memiliki nilai penting karean dapat membantu negara yang masih berkembang
menjadi lebih maju. Peran serta Indonesia dalam taraf internsonal walaupun
belum berpengaruh besar tetapi setidaknya sudah ada andil yang disampaikan.
D KEKURANGAN
DAN KELEBIHAN BUKU
Kekurangan
Buku karya dari bapak
Subagyo M. Pd. Yang berjudul Hubungan Internasional Dalam Perspektif Sejarah
kurang merujukan pada sumber yang diambil, alangkah lebih baik jika ditambahkan
catatan disamping tulisan sehingga dapat memudahkan mencari sumber lain yang
berkaitan. Cetakan dari buku tersebut kurang memberi rasa menarik, sehingga
pembaca tidak merasa sangat tertarik untuk membaca buku tersebut. Bahasa yang
digunakan terlalu tegas.
Kelebihan
Dalam buku Hubungan Internasional
Dalam Perspektif Sejarah menggunakan bahasa yang cukup mudah dipahami, mudah
mengikuti alur. Buku tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam belajar
Sejarah Hubungan Internasional.
Komentar
Posting Komentar