Rindu



Rindu…
Apa itu dan siapa dia, dia selalu datang dan mengusik jiwa yang tenang menghening, aku benci saat rindu itu mulai datang. Dia merenggut seluruh rasa bahagia dan cinta, dia datang memanuhi seluruh hati yang mulai temaram.
Rindu, aku merindukanmu sosok lelaki yang tak tampan, tapi entah mengapa rindu itu selalu membawaku kedalam bayangmu, bayang bayang yang entah kapan menjadi nyata. Aku berharap semua ini hanya drama, sehingga dapat kurubah skenarionya. Tetapi aku tak tau kapan drama ini akan berakhir.
Rinduku padamu melebihi apa yang aku inginkan, ah akupun tak tahu apa itu rindu, tetapi rindu selalu tahu akan diriku. Karena rindu aku kadang memimpikan sosok itu, sosok yang masih terlihat kabur dan entah kapan mendekat.
Aku sekarang sedang merindukanmu sayang, membayangkan wajahmu itu membuat aku resah, tapi ada sosok lain yang muncul saat aku mengingatmu. Wanita itu, iya dia wanita yang akhir – akhir ini bersamamu dan mungkin menjadi orang yang dirindu olehmu. Teriris rasa rindu ini. Rinduku berubah menjadi kebencian dan kemarahan yang tak terarah, kadang aku benci pada rindu. Oh rindu.. sudikah engakau berbagi kebahagiaan padaku. Aku tak ingin hanya merindu sendiri tanpa teman yang sama dalam berbalaskan rindu.
Rindu ini membuatku sesak. Nafas ini semakin terengah.ah semudah itukah rindu. Aku rindu dan merindu. Aku hanya bisa berbagi rindu dengan doa doa, karena hanya doa yang bersedia berbaik hati membagikan rinduku padamu, tanpa perlu kau dan yang lainnya tahu. Dan lewat doa pulalah aku menitipkan rinduku srindu rindunya.

Untukmu yang sedang aku Rindukan
10 September 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah kelurahan Sumurboto

PERKEMBANGAN JALUR-JALUR KERETA API DI KOTA SEMARANG SEJAK TAHUN 1867-1955

HUJAN dan SECANGKIR CAPPUCINO