Di Ikhlas kan
24 Maret 2017 23.06
Dimulai tanggal 21 Maret 2017, pembagian dosbing. Ini awal,
kau tau entah harus bahagia atau sedihkah aku. Ada dua dosbing yang hrus aku
terima, aku tak masalah dengan dosbing itu. Aku hanya bermasalah dengan diriku
sendiri. Aku, aku ingin berdamai dengan diriku, aku ingin belajar ikhlas
tentang impianku, aku ingin cepat berpindah dari kota semarang ini. Tapi aku
ingin tetap bergelut dengan duniaku, kesukaanku, kereta – keretaku. Yah, harus
selalu ada yang dikorbandan, di ikhlaskan dan dilepaskan. Bagaimana perasaanmu
jika kau sudah siap dengan segalanya, dengan kosep dan data pendukungnya,
seketika kau harus berubah? Ah, sakit
Sudah cukup aku saja yang rasakan, sudah ckup kali ini saja
aku rasakan. Ikhlaskan nik Ikhlaskan. Bukankah kau pernah berkata dan meyakini
jika apa yang kau ikhlaskan akan diganti dengan yang lebih baik lagi? Iya, aku
ingat. Aku yakin dibalik semua itu ada satu hal yang belum aku tahu. Dan sejak
saat ini aku harus benar – benar berdamai dan mengikhlaskan.
Aku berhenti dan aku mundur, bukan aku tak mencintaimu lagi,
tapi kita rehat sejenak karena keadaan. Ada hambatan yang kita pun tak tahu
bagaimana hal itu ada. Aku berhenti sampai disini, aku lepaskan kau dan aku
akan belajar mencintai yang lain. Melepasmu
terasa berat memang, tapi bagaimana lagi ? ketika semesta tak berkehendak,aku
bisa apa? Aku hanya ingin berpikir realistis, kubunuh idealisku, karena aku
takut hingga suatu waktu idealisku akan membunuhku sendiri. Maaf, sekali lagi
maaf. Bukan aku tak mau berjuang, tapi dalam dunia aku tak hanya dirimu yang
harus aku perjuangkan. Jika aku hanya menuju padamu, aku takut semestapun akan
meninggalkanku. Sampai jumpa Kereta Apiku.
Aku berharap awal jalan ini akan berakhir dengan indah.
Cilacap, aku memulainya mengikhlaskanmu.
Semarang
Komentar
Posting Komentar