22

Apa cerita kita masih sama? Setelah sekian hari aku tenggelam dalam duniaku. Meredam kerinduan dan kemalasan. Hari ini tepat jam 00.00 tadi usiaku genap 22 tahun. Bersyukur pasti, masih diberi nafas hingga usia yang tak muda lagi ini.
Kepadamu ya Allah doaku masih sama J kepada mu bu, pak aku akan berusaha menepati janji ku dan membalas dendam impianku yang sudah kubangun kala waktu itu. Untuk dua saudara lelakiku, mari kita menjadi anak yang membawa berkah untuk keluarga kini dan nanti. Dan untukmu aku sudah menitipkan doa pada pencipta-Mu. Ada maaf yang ingin aku sampaikan, sepertinya aku akan menjadi manusia egois lagi, akan menjadi manusia gila lagi. Aku harus membayar janjiku dulu. Jika kau berkenan membantu mari, jika tidak maafkan aku.
Harapan masih suci didepan, bersama semesta aku ingin bercerita tentang aku dan semua mimpiku. Kalau dibilang trauma, iya aku trauma. Aku trauma dengan hari jadiku sendiri. Pada waktu usiaku tepat 21 tahun, temanku merayakan penuh kebahagian di depan PKM FIS UNES. Aku berterimakasih kepada mereka, itu tanda sayang mereka untukku. Sungguh cerita itu akan sangan terkenang. Pohon yang menjulang tinggi di depan pkm menjadi saksinya, air lele dan sampah menggerogot dengan dinginnya. Senyum bahagia dan gelak tawa mereka membuatku candu, ah aku rindu kalian.
Selamat di usia yang kini sudah tak muda lagi semoga kalian menjadi manusia yang makin bermanfaat, makin bersahabat dengan semesta dan jangan pernah melupakan rindu yang pernah kita bangun bersama. Untuk teman sekamarku yang selalu setia menemaniku selama hampir 3 tahun ini aku salut, kau begitu sabar menghadapi manusia bernama unik ini.
Untuk diriku yang kini sudah tak muda lagi, sadarlah. Hidupmu bukan hanya untuk bermalas dan mengeluh. Lakukan janjimu, penuhi janjimu, buatlah candu kebahagian lagi lagi dan lagi. Untukmu, keluargamu, saudaramu dan manusia yang baru yang harus bahagia saat bersamamu.  Dan untuk temanku yang sudah mengantarkaanku ke Tawang dini hari ini terimakasih, ini awal maret, masih ada akhir maret. Bandung Iam coming.

Semarang, 9 Maret 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah kelurahan Sumurboto

PERKEMBANGAN JALUR-JALUR KERETA API DI KOTA SEMARANG SEJAK TAHUN 1867-1955

HUJAN dan SECANGKIR CAPPUCINO