Sugeng Rawuh Punggawa Baru EXSARA
Pelantikan
EXSARA (Ekspsedisi Sejarah Indonesia) angkatan baru ini Dilaksanakan di Boyolali Salatiga.Untuk angkatan yang baru ini
berjumlah 14 orang, selama dua hari yaitu tanggal 12 sampai 13 Maret 2016. Kunjungan pertama adalah ke
Candi Klero

Pelaksanaan Pelantikan Exsara dilakukan tepat di
sekitar Candi Sari:
Candi sari memiliki arti candi yang indah, berbeda dengan candi sari yang berada di Kalasan Yogyakarta. Candi sari ini bercorak Hindu sedangkan yg di kalasan bercorak Buddha. Hal ini diketahui dengan adanya Yoni, arca nandi dan puncak candi yg berbentuk ratna. Lokasi candi berada diatas bukit kecil yg dijadikan lahan pertanian warga sekitar. Dan tidak jauh dari candi ini terdapat pohon beringin cukup besar yg rindang sehingga suasana sangat asri. Tidak diketahui sejarah candi ini secara pasti dan yang tersisa disini hanyalah pondasi candi dan batu penyusun candi yg sudah tidak lengkap.
Candi sari memiliki arti candi yang indah, berbeda dengan candi sari yang berada di Kalasan Yogyakarta. Candi sari ini bercorak Hindu sedangkan yg di kalasan bercorak Buddha. Hal ini diketahui dengan adanya Yoni, arca nandi dan puncak candi yg berbentuk ratna. Lokasi candi berada diatas bukit kecil yg dijadikan lahan pertanian warga sekitar. Dan tidak jauh dari candi ini terdapat pohon beringin cukup besar yg rindang sehingga suasana sangat asri. Tidak diketahui sejarah candi ini secara pasti dan yang tersisa disini hanyalah pondasi candi dan batu penyusun candi yg sudah tidak lengkap.
Para
punggawa Exsara menginap dan bermalam di rumah salah seorang warga, dimana
tepat di belakang rumahnya terdapat
candi
Candi Lawang, Candi bernuansa Hindu yang
dtemukan pada tahun 1921 oleh arkeolog Belanda sampai saat ini masih misterius.
Tidak banyak atau bahkan tidak ada sama sekali literatur yang menyebutkan asal
usul dan guna candi. Candi Lawang berada dekat dengan Candi sari yang terletak
di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo,
Boyolali. Kondisi saat ini masih belum berubah banyak sebagaimana saat
ditemukan. Puing-puing runtuhan candi yang terdiri dari satu candi utama dan
empat candi pendamping masih berserakan, dinamai Perwara satu sampai empat.
Sampai saat ini, upaya rekonstruksi baru menyentuh candi utama di bagian kaki
dan pintu candi. Di bagian yang diperkirakan ruang utama candi, terdapat lingga
dan yoni. Di bawah yoni, terdapat sumur atau prigi. Perbedaan mencolok Candi
Lawang dengan Candi lainnya, yakni tidak adanya relief tokoh atau manusia.
Hanya sedikit ornamen relief pepohonan di dinding candi. Sementara sudut dan
dinding banyak disisipi ornamen tiga buah segitiga yang menyerupai trisula.
Candi Lawang ini menjadi saksi untuk
para punggawa- punggawa baru Exsara. Selamat datang di Exsara. SalamSUEGERREE
Komentar
Posting Komentar