KAMANDAKA, AKU dan SEMESTA

Melewati kota lama Semarang puas, dan memasuki kawasab stasiun Poncol. Disambut ucapan selamat datang dari mesin parkir. Aku kaget mesin ini lebih peka dari manusia sekalipun. Bersama kakak tingkatku yang sore itu siap sedia mengantarkanku ke Poncol. Melangkah menuju riang tunggu sedang jam masih menunjukkan pukul 17.00 wib."masih lama", kataku. "Memang di tiket jam berapa dik?" "Jam 17.45" "Ya sudah,sebentar lagi". Benar katanya, tak lama suara mikrofon mendengungkan kereta api Kamandaka akan segera memasuki stasiun. 17.30 aku berpamitan dan melangkahkan kakiku menuju petugas. Diam dan hanya menjalankan tugas.mungkin jika senyum sedikit terlihat lebih ramah. Ah, mungkin dia sudah lelah. Kulemparkan seluruh tatapanku seisi ruang dalam, seperti biasa , tak ada yg ku kenal. KA KAMANDAKA dengan gagahnya memasuki Daop 5 semarang Poncol. Orang orang berebut masuk, aku heran pada mereka. Bukankah nanti kita juga bisa masuk dan duduk? Mengapa haru...